MALANG - Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM ) secara konsisten menyelenggarakan kegiatan Tetenger Bumi di setiap peringatan hari jadinya sejak tahun 2019. Tetenger Bumi adalah kegiatan menandai bumi dengan menanam pohon, yang hasilnya dapat dinikmati oleh banyak makhluk hidup di kemudian hari. Selain itu Tetenger Bumi juga bertujuan untuk mencapai air, pohon dan hutan demi memberikan warisan kepada anak cucu.
Pada tahun ini, terdiri dari pohon dies Natalis ke-11, FILKOM menyelenggarakan kegiatan Tetenger Bumi di tiga desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) dengan menanam 110 Pohon, atas 55 pohon alpukat dan 55 durian pada Minggu (13/11/2022). Tibyani, ST, MT sebagai koordinator mengatakan pemilihan tempat pelaksanaan di Kecamatan Sumawe berdasarkan pada kejadian banjir bandang dan longsor yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Malang pada bulan Oktober lalu.
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|
“Salah satu upaya kami untuk menanami pohon di daerah Hulu Daerah Tangkapan Air (DTA) untuk mengurangi Banjir di Malang Selatan di Desa Sitiarjo, ” jelas Tibyani.
Pelaksanaan Kegiatan Tetenger Bumi berpusat dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Sumawe. Acara yang dihadiri oleh Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., MT, Ph.D. Dekan FILKOM, Tibyani, ST, MT selaku koordinator kegiatan, Issa Arwani, S.Kom., M.Si. dan Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom. Ketua dan pelaksanaan kegiatan rangkaian Dies Natalis FILKOM ke-11. Selain itu hadir pula 33 mahasiswa FILKOM UB untuk membantu proses penanaman pohon dan 22 orang perwakilan petani dari tiga desa yaitu desa Klepu, Krajan dan Sumbergentong.
Acara simbolis pelibatan dan penyerahan bibit pohon diselenggarakan di desa Klepu dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan doa. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FILKOM Prof. Wayan. Beliau menyampaikan bahwa setiap tahun kegiatan Tetenger Bumi dilakukan dengan tujuan supaya setelah selesai kegiatan tidak hanya pesta saja tetapi ada sesuatu yang tetap hidup bertahan.
“Ini harapannya jadi contoh untuk yang lain. Kalau ini kami beri tahu siapa tahu nanti lembaga, perguruan tinggi atau dinas-dinas yang lain juga melaksanakan kegiatan seperti ini. Saya yakin manfaatnya sangat banyak, ” ungkap Prof. Wayan.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sukirno selaku Kamituo Dusun Prangas Desa Klepu. Beliau menyampaikan terima kasih kepada FILKOM yang telah berkenan hadir dan memberi tanaman Durian dan Alpukat.
“Semoga apa yang diberikan kepada desa dan warga kami betul-betul banyak manfaatnya di kemudian hari. Dan semoga bagi warga kami bisa merawatnya sampai tanaman ini nantinya bisa hidup hingga tahun-tahun ke depan dan bisa subur semua, ” tulisnya.
Acara dilanjutkan dengan agenda utama berupa penanaman pohon secara simbolis oleh pimpinan FILKOM dan pemberian bibit serta suvenir kepada perwakilan warga yang hadir. (dna/Humas UB)